Dalam gambar perspektif membutuhkan penggabungan antara seni dan ilmu, sehingga dalam menggambar sebuah objek. pada bidang datar, akan nampak asli dan reatitis dengan pandangan mata dari suatu jarak tertentu yang terlihat.
Teknik gambar perspektif terbuat karena keterbatasan jarak pandang mata manusia dalam melihat objek, semakin mata melihat sebuah benda yang jauh.
Maka akan semakin kecil penampakan yang terlihat dan hilang, tidak nampak dari pandangan jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita terhadap suatu benda, maka akan semakin terlihat besar.
Keterbatasan jarak pandang mata manusia, akan menimbulkan sebuah titik hilang pada sebuah objek pandangan yang horizontal. Sebagai contoh, ketika kamu berada di pantai, pada saat memandang laut lepas akan dapat melihat petemuan antara langit dengan laut.
Disitulah letak keterbatasan pandangan mata manusia, maka dari itu dibuat, dengan media alat bantu berupa teleskop, teropong bintang atau binocular. Sehingga timbulah pemikiran manusia dalam menggambarkan alam atau benda, maka lahirlah teknik gambar perspektif.
1. Gambar Perspektif 1 Titik Hilang
Gambar perspektif 1 titik hilang atau bisa disebut dengan one point perspective, sering digunakan sebagai penggambaran pada sebuah objek suatu benda. Dimana letak benda tersebut terlihat dekat dengan jangkauan mata.
Karena letak benda yang terlihat dekat mata, otomatis pandangan mata terhadap benda tersebut, juga akan menjadi sempit. Sehingga garis antara batas pengelihatan akan terfokus terhadap satu titik saja, dan titik yang lain akan terlihat buram dan tidak nampak.
Teknik gambar seperti ini juga sering dikenal sebagai pararel pespektif karena, ada banyak garis bantu yang memiliki kesamaan sejajar, baik itu pada daerah Horizon maupun garis vertical. Kelebihan dari teknik yang satu ini, sangat cocok untuk rancangan bangun interior, berikut ini contoh gambar perspektif satu titik hilang.
2. Gambar Perspektif 2 Titik Hilang
Gambar perspektif 2 titik hilang atau two point perspektif, biasanya dalam penggambaran digunakan dalam pengambilan suatu sudut pandang terhadap bangunan, ruangan dan juga sebuah interor bangunan. Dengan menggunakan dua titik hilang, dengan jarak letak saling berjauhan sebelah kanan dan kiri, untuk penggunaan perspektif 3 titik hilang.
Lebih sering untuk digunakan, karena hasil gambar yang dibuat sederhana dan lebih mudah. Karena dalam pembuatan memiliki bentuk yang statis bukan seimetris, oleh karena itu lebih nyaman untuk di gambar, pada dasarnya penggunaan perspektif 3 titik hilang.
Teknik gambar perspektif 2 titik hilang biasa dipakai dalam dunia arsitektur, dalam penggambaran sebuah bentuk luar eksterius bangunan. Teknik yang satu ini sangat familiar digunakan, karena pada pembuatan gambar yang dihasilkan memiliki hasil yang dinamis dan simetris, berikut ini contoh gambar perspektif dua titik hilang.
3. Gambar Perspektif 3 Titik Hilang
Gambar perspektif 3 titik hilang atau three point perspektif merupakan perspektif tiga titik hilang dalam penggunaan pada tiga titik untuk membuat sebuah garis antara pembatas suatu objek. Penggunaan pada teknik ini sering digunakan dalam menggambar sebuah bangunan.
Serta dalam pembuatan perspektif 3 titik hilang, nampak ketika mata melihat seolah-olah meliah suatu objek yang berada. Pada suatu ketinggian atau titik rendah bangunan tersebut, yang terlihat pada sebuah objek yang dibuat dalam media dua dimensi.
Teknik ini sering digunakan dalam mengekspos sebuah gambaran objek nyata, terutama gedung yang harus mengandalkan garis dalam membentuk objek terlebih dahulu dalam, proses penggambarann
Sumber: RomaDecade.org