Selasa, 30 Maret 2021

KOMPONEN DASAR 3D

 




Komponen dasar pada objek 3D (3 dimensi) umumnya mencakup pada vertex, edge, face, dan normal. Karena semua komponen tadi lah yang membentuk suatu objek tiga dimensi. Selain itu untuk menentukan posisi atau lokasi suatu objek 3D juga karena adanya kordinat x, y, dan z.

Banyak cara untuk membuat objek tiga dimensi. Yang paling umum adalah menggunakan aplikasi 3D seperti Autodesk Maya, Softimage XSI, Blender, dan lainnya. Tapi aplikasi seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, maupun Inkscape juga mampu membuat suatu gambar berbentuk 3 dimensi, walaupun tidak semudah dan kurang flexibel dibandingkan menggunakan aplikasi yang khusus untuk membuat objek 3 dimensi.

Dalam software 3D umumnya ada beberapa tipe objek, seperti polygon, NURBS, metaball dan lainnya. Namun yang umum ada di semua aplikasi 3D adalah polygon.

Polygon itu sendiri terdiri dari vertex, edge, dan face. Lebih jelasnya tentang komponen  dasar 3D kita bahas dibawah ini :
  •  Polygon

Polygon terbentuk dari gabungan vertex, edge, dan face. Polygon dapat berbentuk segitiga, segilima, segiempat, dan lain-lain. Polygon disebut juga sebagai bidang tertinggi dan bidang persegi banyak pada permukaan objek  yang dibatasi oleh beberapa edge.
  • Vertex

Vertex merupakan titik sudut dalam membuat objek 3D. Gabungan vertex dapat membentuk edge. Oleh karena itu, vertex disebut juga sebagai komponen dasar.. Untuk memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan dengan mengganti nilai kordinat x, y, dan z pada vertex tersebut. Contoh vertex pada objek polygon:
  •  Edge

Edge merupakan gabungan dari vertex yang dapat membentuk sebuah polygon tertutup. Untuk membentuk sebuah objek dapat dilakukan modifikasi garis edge tersebut.
  •  Face
Gabungan face membentuk sebuah polygon. Face terbentuk dari gabungan vertex dan edge. Face juga merupakan elemen-elemen kecil berbentuk bidang segitiga.
  •  Element

Kelompok polygon yang saling terhubung. 






NORMAL




Satu lagi komponen dalam 3D yaitu normal. Normal digambarkan dengan sebuah vector yang tegaklurus dengan permukaan sebuah face. Normal ini biasanya akan menentukan sisi mana yang akan dimasukan kedalam kalkulasi proses render, atau dalam beberapa hal, normal suatu face juga salah satu elemen penting dalam kalkulasi simulasi dynamic. Kalau normal arahnya terbalik, biasanya suka ada warna hitam pada sekeliling edges dari face tersebut. Dan dalam proses simulasi dynamic, juga suka bermasalah karena arah normal biasanya menentukan kalkulasi berbenturan antar objek yang disimulasikan. Tapi untungnya tiap software 3D ada fasilitas untuk membalik normal.


KORDINAT UV




Selain itu ada lagi salah satu komponen yang disebut kordinat UV. Kordinat UV ini biasanya digunakan untuk memberikan suatu tekstur atau gambar pada sisi face yang dituju. Jadi biasanya setelah selesai membuat objek 3D, objek tadi akan melalui proses unwrapping, untuk kemudian di atur UV kordinatnya. Lengkapnya bisa lihat di sini. 3 Dimensi merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. 3 Dimensi atau juga biasa di sebut 3D, biasanya digunakan dalam pengerjaan grafis. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan kepada titik koordinat sumbu x (datar), sumbu y (tegak), dan sumbu z (miring).

Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang menggambarkan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang menggambarkan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang menghasilkan image dari objek tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar