Salah satu cara paling efektif dan sederhana untuk mencegah penularan virus corona adalah dengan menjaga kebersihan. Karena itu, imbauan cuci tangan dan etika bersin serta batuk, jangan dianggap angin lalu. Cara menjaga kebersihan diri tersebut harus dijalankan agar penyebaran penyakit ini bisa melambat.
Saat ini, sudah ratusan masyarakat Indonesia yang positif terinfeksi COVID-19. Angka ini diprediksi akan terus naik. Namun, jumlah tenaga medis serta fasilitas kesehatan yang ada masih terbatas. Jika jumlah pasien sampai melebihi kapasitas, maka banyak orang yang tidak akan bisa mendapatkan perawatan dan akhirnya, nyawa jadi taruhannya.
Itulah alasannya penting bagi kita semua untuk mengendalikan laju penyebaran penyakit ini. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Cara menjaga kebersihan diri yang harus diikuti
Melakukan cara menjaga kebersihan diri sebenarnya tidak sulit. Bahkan, cara ini juga harus dikenalkan dan mulai diajarkan kepada anak-anak. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Sering mencuci tangan
Virus corona bisa menular melalui droplet atau percikan air liur. Percikan itu berpotensi keluar dari mulut penderita saat bersin atau batuk. Jika percikan tersebut menempel ke tangan atau permukaan benda-benda yang sering Anda sentuh, maka virus akan dengan mudah masuk ke tubuh.
Kabar baiknya, virus ini bisa mati jika kita mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dengan kadar setidaknya 70%. Jadi, apabila ada droplet yang mengandung virus corona menempel di tangan, virus ini bisa hilang dengan cuci tangan sehingga Anda tidak tertular.
2. Menjaga jarak (social distancing)
Droplet atau percikan air liur yang berisi virus corona, bisa terbang sejauh kurang lebih 2 meter. Jika Anda berdiri berdesakan atau tidak menjaga jarak dengan orang yang positif COVID-19, maka droplet akan dengan mudah menempel di tubuh Anda dan virus pun ikut berpindah.
Itulah alasannya, social distancing sangat disarankan sebagai pencegahan infeksi virus corona. Lagipula, kita sudah memiliki banyak bukti nyata. Ketika social distancing tidak dipraktikan, maka penularan virus corona secara massal sangat mudah terjadi, seperti di kota Daegu Korea Selatan, dan Malaysia, yang saat ini harus melalui lockdown untuk menahan laju persebaran penyakit.
3. Tidak sering menyentuh wajah
Cara menjaga kebersihan yang satu ini, mungkin terdengar sederhana, tapi sebenarnya sedikit lebih sulit dilakukan dibandingkan langkah lainnya. Sering sekali, secara tidak sadar kita menyentuh wajah dengan mengusap hidung, mengucek mata, atau menyentuh mulut.
Namun demi terhindar dari infeksi corona, mulai sekarang kita perlu benar-benar menghentikan kebiasaan ini, kecuali Anda yakin betul bahwa tangan dalam keadaan bersih. Wajah kita, tepatnya mata, hidung, dan mulut, adalah pintu masuk virus corona, dan apabila kita terus menyentuhnya dengan tangan yang kotor, sama saja kita membuka pintu itu lebar-lebar.
4. Mempraktikkan etika bersin dan batuk
Sebenarnya, saat sedang tidak pandemi corona pun kita harus menerapkan etika batuk dan bersin ini. Biasakan, saat Anda batuk dan bersin, tutup mulut Anda menggunakan tisu. Jika tidak ada tisu, tutuplah mulut dengan siku bagian dalam.
Dengan begitu, droplet yang keluar dari mulut kita (yang bisa saja mengandung virus penyebab COVID-19) tidak menyebar dengan mudah ke tempat lain. Etika batuk dan bersin ini juga berguna untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit infeksi lain, termasuk TBC.
5. Segera ke dokter jika sudah mengalami gejala
Gejala umum dari infeksi virus corona adalah demam, batuk kering, dan sesak napas. Jika Anda sudah mulai mengalami salah satu atau bahkan ketiganya, dan punya riwayat berkontak langsung dengan penderita COVID-19, maka segeralah periksakan diri Anda ke dokter.
Ini juga termasuk cara menjaga kebersihan diri. Sebab dengan begitu, Anda sudah berusaha untuk mencegah penularan virus corona.
6. Memakai masker jika sedang sakit
Bagi Anda yang sedang mengalami gejala COVID-19, maka Anda disarankan untuk menggunakan masker di dalam, maupun di luar rumah saat akan berangkat ke dokter. Mengapa di dalam rumah juga perlu menggunakan masker?
Sebab, Anda bisa saja menularkan ke anggota keluarga. Selain itu, langkah ini juga dilakukan untuk mencegah droplet Anda jatuh di berbagai permukaan di rumah, termasuk meja makan atau remote televisi.
7. Membersihkan permukaan barang yang sering disentuh
Virus ini diperkirakan bisa bertahan di permukaan benda selama beberapa jam hingga hari. Jadi, Anda sebaiknya sering-sering untuk memberishkan benda yang sering disentuh, seperti telepon genggam, gagang pintu, keyboard komputer, serta meja kerja.
Anda dapat membersihkannya menggunakan cairan disinfektan. Cairan disinfektan berbeda dengan hand sanitizer. Anda bisa membuat cairan disinfektan sendiri mencampurkan 5 sendok makan pemutih pakaian yang dicampur dengan sekitar 3,7 liter air atau menggunakan alkohol dengan kadar 70%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar