Kamis, 21 Januari 2021

Efek pada desain grafis

 Jika kita berbicara tentang design grafis, maka kita akan mengacu pada gambar. Ada dua jenis file gambar utama: Raster dan Vektor. Gambar raster dibuat dengan program berbasis piksel atau ditangkap dengan kamera atau pemindai. Biasanya filenya berekstensi jpg, gif, png, dan banyak digunakan di web. Grafis vektor dibuat dengan perangkat lunak vektor dan umum untuk gambar yang akan diterapkan ke produk fisik. Juga digunakan dalam CAD, teknik, dan grafik 3D yang kami tidak memberikan informasi atau layanan untuk.

Ketika menggunakan program raster Anda melukis gambar dan itu mirip dengan mencelupkan kuas pada cat dan lukisan. Anda dapat memadukan warna untuk memperlunak transisi dari satu warna ke warna lainnya.

Ketika menggunakan program vektor Anda menggambar garis bentuk: dan itu mirip dengan membuat gambar dengan ubin dari semua bentuk dan ukuran yang berbeda. misalnya bentuk mata, bentuk hidung, bentuk bibir. Bentuk-bentuk ini disebut objek menampilkan satu warna tunggal masing-masing.

Gambar vektor adalah perhitungan matematis dari satu titik ke titik lainnya yang membentuk garis dan bentuk. Jika Anda memperbesar grafis vektor, tampilannya akan selalu sama.

Efek adalah perubahan, hasil, atau konsekuensi langsung yang disebabkan oleh suatu tindakan atau fenomena. Efek pada gambar bertujuan untuk memberikan kesan lebih menarik.

Grafis pada vector

Grafis vektor dapat diskalakan

Karena grafik vektor tidak terdiri dari piksel, mereka adalah independen-resolusi. Bentuk vektor - juga disebut objek - dapat diskalakan dan dicetak pada berbagai ukuran tanpa kehilangan kualitas. Ini dapat dicetak menjadi besar  dengan resolusi tertinggi printer atau perangkat output.

Baca Juga : Desain Berbasis Bitmap Dan Vector

Pengeditan warna yang mudah

Gambar vektor multi-warna dapat dengan mudah diubah menjadi grafis warna terbatas. Warna yang terbatas sangat diperlukan oleh beberapa proses seperti bordir, "stencil-cut" tanda vinil, dan barang-barang promosi khusus (seperti logo yang dicetak pada cangkir, pena, botol, dll.)

Outline / wireframe pada vector

Program vektor menampilkan gambar seperti yang biasanya kita lihat dan program tersebut juga memungkinkan kita untuk melihat garis vektor atau kerangka kawat dari setiap objek. Garis besar vektor / wireframe ini penting untuk beberapa perusahaan karena memandu peralatan yang mereka gunakan untuk membuat produk mereka, seperti ukiran dan tanda potong.

Baca Juga : Menggabungkan Gambar Dan Teks Yang Berbasis Bitmap

Tujuan penggunaan vector

Grafis vektor umumnya digunakan untuk logo, ilustrasi, gambar teknis dan untuk digunakan dengan proses yang memerlukan seni vektor seperti tanda-tanda khusus dan pencetakan, ukiran dan etsa. Juga digunakan dalam CAD, Teknik, dan grafik 3D.

nah sekarang Greader sudah tahukan apa kegunaan vektor pada gambar.  Selanjutnya saya akan memberitahukan kepada Greader beberapa atau macam-macam efek yang dapat kita berikan di gambar dengan menggunakan efek pada vektor.

Baca Juga : Perbedaan Vektor Dan Bitmap Pada Photoshop

Memberikan efek blend

memberikan efek blend adalah mengisi kurva-kurva sehingga mirip grafik 3 dimensi.

Memberikan efek contour

merupakan pencitraan bidang atau outline yang dibutuhkan berdasarkan garis suatu bidang kurva tertutup secara keluar maupun kedalam.

Memberikan efek drop shadow

efek drop shadow digunakan untuk memberikan bayangan pada objek. Objek yang bisa diberi bayangan adalah objek yang memiliki warna. Objek teks juga dapat diberikan efek ini.

Baca Juga : Tutorial Vector Di Infinite Design Pro Android

Mengatur efek warna

Ada beberapa tipe pewarna objek, diantaranya adalah menggunakan fill color, fountain fill/gradasi, pattern fill, texture fill, ataupun postscript texture. Ada 3  pilihan menu warna yaitu models, mixer, dan pallete. Untuk memberikan efek gradasi warna, kita bisa memilih fountain fill dengan beberapa pilihan, yaitu linear, radial, conical dan square. Untuk memberikan pola warna atau pattern tertentu pada objek, kita bisa memilih menu pattern fill. Ada Beberapa pola warna yang bisa dipilih pada kotak dialog pattern fill.

Menggunakan artistic media

Fasilitas artistic media menyediakan bentuk-bentuk yang artistik dan unik untuk menambah kesan menarik pada karya grafis kita. Untuk menggunakan fasilitas ini munculkan menu Artistic media tersebut di menu docker. Untuk memunculkan menu artistik media di menu docker, klik pulldown menu window pilih docker kemudian klik artistic media.



Efek Gambar Bitmap 

Gambar bitmap merupakan duplikat atau tiruan persis dari gambar asli dalam bentuk gambar digital. Gambar jenis ini tersusun dari sejumlah titik pixel (picture element)/dot/point/titik koordinat yang ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai warna tersendiri sehingga membentuk pola tertentu di layar computer. Pola yang terbentuk itulah yang menghasilkan atau menimbulkan kesan gambar.


Program Aplikasi Pengolah Gambar Bitmap 

Suatu gambar bitmap dapat diolah kembali dengan cara memberikan efek-efek khusus pada gambar, memotong gambar, menempelkan gambar bitmap lain, atau menambahkan objek lain baik yang berupa teks maupun objek-objek bidang seperti kotak, lingkaran, dan sebagainya.

Pengolahan gambar bitmap dapat kita lakukan dengan aplikasi-aplikasi yang dirancang khusus mengolah gambar, seperti Adobe Photoshop, Corel Photopaint, dan GIMP. Photoshop dan Photopaint merupakan program aplikasi berbayar (tidak gratis), namun GIMP adalah program aplikasi yang gratis. Meskipun gratis, gambar yang dihasilkan GIMP tidak kalah kualitasnya dengan gambar yang dihasilkan program berbayar.


Efek Filter Gambar Bitmap pada Aplikasi Adobe Photoshop 

Filter adalah fasilitas yang disediakan oleh aplikasi pengolah gambar bitmap photoshop untuk memberikan efek tertentu pada obyek gambar bitmap sehingga desain gambar yang dihasilkan akan lebih hidup. Dengan adanya efek dari filter desain gambar bitmap yang dibuat akan menjadi spesial.

Cukup banyak filter yang disediakan oleh aplikasi pengolah gambar bitmap photoshop jumlahnya mencapai ratusan buah. Tiap-tiap filter mempunyai option untuk mengatur hasilnya sesuai dengan keinginan desainer grafis. Pada saat memilih salah satu filter maka akan muncul kotak dialog untuk mengatur parameter-parameter filter labih lanjut sehingga nantinya akan didapatkan efek yang sesuai.


Beberapa Filter pada Aplikasi Adobe Photoshop 

a. Filter Artistic
Filter jenis artistic berfungsi untuk menciptakan kesan artistic pada objek gambar bitmap maupun teks.

Didalam filter artistic disediakan kurang lebih 15 pilihan efek filter yaitu: Colored pencil, Cutout, Dry brush, Film grain, Fresco, Neon glow, Paint daubs, Palette knife, Plastic wrap, Poster edge, Rough pastels, Smudge stick, Sponge, Underpainting, dan Water color.

b. Filter Brush Stroke
Filter brush stroke memiliki fungsi untuk memberikan efek pada gambar menjadi seperti lukisan berupa tinta dengan berbagai pilihan alat untuk melukis. Hal ini hampir sama dengan fungsi filter artistic.

Pada filter brush stroke terdapat delapan efek khusus yaitu: Accented edges, Angled strokes, Crosshatch, Dark strokes, Ink outlines, Spatter, Sparyed strokes, dan Sumi-e.

c. Filter Distort
Filter distort berfungsi untuk mengacak gambar dengan suatu keteraturan tertentu. Jenis filter distort menghasilkan efek distorsi secara geometris, efek tiga dimensi atau efek pembentukan ulang pada sebuah gambar.

Di dalam filter ini terdapat 12 efek khusus yaitu: Diffuse glow, Displace, Glass, Ocean ripple, Pinch, Polar coordinates, Ripple, Shear, Spherize, Twirl, Wave, dan Zigzag.

d. Filter Noise
Filter noise berfungsi untuk memberikan gangguan pada gambar, misalnya diberikan efek bitnik disekitar gambar. Filter noise dapat pula digunakan untuk mengurangi noise/gangguan dari suatu gambar bitmap.

Di dalam filter noise terdapat beberapa efek diantaranya: Add noise, Despeckle, Dust & scratches, Median dan Reduce noise.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar