Buatmu yang selama ini kerap membeli produk kemasan di pasaran, jika jeli memerhatikan, maka kamu akan menemukan label kemasan yang mencantumkan simbol atau logo asing. Terkadang kamu pun sebenarnya nggak mengetahui maksud di balik simbol atau logo tersebut, bahkan ada juga masyarakat yang nggak memedulikannya. Padahal simbol-simbol tersebut memiliki arti dan informasi penting yang sudah sepatutnya kita ketahui.

Secara implisit, simbol-simbol tersebut dapat memberikan informasi tambahan sehingga fungsi produk bisa berfungsi secara maksimal. Pun telah dirancang begitu rupa agar tampilannya bisa merepresentasikan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan. Jika selama ini kamu kurang mengerti bahkan nggak terlalu memerhatikan simbol atau lambang yang tertera dalam kemasan produk tersebut, berikut Hipwee News & Feature sajikan penjelasannya.

1. Simbol yang disebut sebagai green dot menyiratkan bahwa produsen berkontribusi secara finansial untuk mendaur ulang produk

Green dot via hipwee.com

Jika kamu menemukan lambang berwarna hijau dengan tanda panah melingkar di dalamnya pada kemasan, maka simbol ini bukan berarti bahwa kemasan dapat didaur ulang. Simbol ini berarti bahwa produsen berpartisipasi dalam sistem manajemen alternatif dan berkontribusi secara finansial untuk mendaur ulang produk. Simbol ini biasanya digunakan di Eropa, khususnya di Jerman yang dikenal dengan nama Der Grüne Punkt. Hal ini berarti produsen kemasan telah dibayar sebagai kontribusi untuk biaya lisensi nasional daur ulang yang diarahkan pada upaya pemulihan bahan-bahan yang digunakan dalam kemasan dan promosi terhadap kemasan yang mudah didaur ulang.

2. Simbol ini menunjukkan bahwa produk cocok untuk didaur ulang, namun bukan berarti kemasannya terbuat dari bahan daur ulang lho ya!

Daur ulang via www.youtube.com

Simbol daur ulang ini memiliki arti 3 langkah siklus daur ulang. Langkah pertama adalah mengumpulkan bahan-bahan untuk didaur ulang. Langkah ini dilakukan jika bahan-bahan yang dapat didaur ulang diletakkan dalam tempat sampah khusus. Bahan-bahan yang dikumpulkan tersebut kemudian dibersihkan dan disortir untuk dijual ke pabrik. Langkah kedua adalah bahan-bahan yang dapat didaur ulang diproduksi menjadi produk-produk baru untuk dijual, baik secara eceran maupun komersial. Sedang langkah ketiga adalah langkah yang sebenarnya, yakni membeli dan menggunakan produk yang dibuat dari bahan-bahan daur ulang.

3. Simbol berikutnya, mengacu pada jenis plastik yang digunakan beserta tingkat keamanannya

Simbol keamanan kemasan plastik via www.qraved.com

Jika kamu sering membeli kemasan plastik atau mengonsumsi minuman dengan kemasan dari botol plastik, sudah barang pasti kamu akan menemukan simbol seperti di atas. Simbol ini merupakan penanda jenis dan juga tingkat keamanan plastik yang digunakan, material dari plastik, serta seberapa mudah kemasan tersebut dapat didaur ulang.

Plastik dengan logo berkode angka 1 dan 2 menunjukkan aman untuk pemakaian satu kali sehingga direkomendasikan hanya digunakan untuk satu kali pemakaian. Plastik berkode angka 3 terbuat dari bahan yang paling sulit didaur ulang. Kode 4 dan 5 merupakan kemasan plastik yang relatif aman dengan kode nomor 5 yang adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Namun, kamu harus waspada saat menemukan kemasan plastik dengan kode 3 dan 6, karena tergolong plastik yang dapat membahayakan kesehatan dan direkomendasikan untuk dihindari. Sementara kode 7 yang berbahan PC dianjurkan untuk nggak digunakan kecuali berbahan SAN dan ABS yang relatif aman digunakan.

4. Simbol ini menunjukkan status kehalalan sebuah makanan dengan standarisasi yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Logo halal dari MUI via www.halalcorner.id

Makanan yang sudah memiliki simbol ini pastinya sudah melewati uji halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI dan menandakan bahwa makanan ini aman untuk dikonsumsi umat Muslim. Dengan demikian, setiap produk yang ingin mendapat sertifikat halal, harus mengikuti proses menurut standar yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut. Selanjutnya lembaga ini memiliki auditor untuk melaksanakan audit halal, dari para ahli di bidang pangan, kimia, pertanian, biologi, fisika, hingga bidang kedokteran hewan yang dipilih melalui proses seleksi kompetensi, kualitas dan integritas sebelum mereka ditugaskan. Logo ini menjadi perhatian bagi umat Muslim untuk memastikan apakah produk kemasan yang digunakannya halal atau nggak.

5. Sertifikat halal menurut standarisasi yang dikeluarkan oleh kosher ditunjukkan dengan simbol berbentuk huruf U di dalam sebuah lingkaran

Logo kosher via www.businessinsider.com

Simbol yang dikenal dengan sebutan OU ini memiliki arti Union of Orthodox. Simbol ini umumnya dapat ditemukan pada kemasan merek-merek produk terkenal di dunia. Simbol OU ini adalah tanda yang disebut dengan simbol hechsher. Sebuah hechsher adalah sertifikasi produk khusus dalam kualifikasi makanan yang sesuai dengan persyaratan kosher. Dalam kamus Inggris-Indonesia kosher diterjemahkan sebagai ‘halal’. Perusahaan kosher bersertifikat harus memenuhi standar kualitas tertinggi produk serta mempertahankan praktik-praktik manufaktur yang terbaik. Sertifikasi hechsher membawa persyaratan yang ketat terhadap kualitas produk jadi serta bahan-bahan mereka.

Hukum makanan kosher mengidentifikasi tiga klasifikasi makanan, yakni daging, susu, dan makanan netral yang disebut juga pareve (penetapan hukum makanan atau minuman kosher yang nggak mengandung susu ataupun daging).

  • OU berarti produk nggak mengandung daging dan susu
  • OU-D berarti makanan mengandung susu
  • OU-M (OU-Glatt) berarti produk yang dibuat dari bahan daging
  • OU-F berarti terbuat dari bahan ikan

6. Simbol kelayakan makanan diwujudkan dalam simbol yang mencantumkan BPOM diikuti nomor sertifikasi produk tersebut

Label BPOM via ukhtiana.wordpress.com

Setiap produk makanan yang aman dan layak di konsumsi di Tanah Air harus melewati pemeriksaan BPOM terlebih dahulu agar terbukti aman untuk dikonsumsi. Untuk memastikan kalau produk yang akan kamu santap teruji aman dan melewati standar kelayakan suatu proses makanan, kamu bisa mengeceknya dari kode dari BPOM yang tertera di kemasan. 

8. Juga simbol-simbol lain yang berhubungan dengan daftar mereka dagang serta aturan pembajakan

Simbol merek dagang via en.wikipedia.org

Simbol yang dijumpai pada kemasan juga terdapat gambar-gambar tertentu yang mengandung arti penting bagi penggunanya. Seperti simbol R (Registered Trade Mark), berupa huruf R dalam sebuah lingkaran yang menunjukkan bahwa merek dagang tersebut terdaftar di kantor paten negara asal produk. Sedangkan simbol C (Copy Right) yang mengandung arti bahwa label telah terdaftar di kantor paten dan dilindungi dari pembajakan.

Nah, mulai sekarang perhatikan simbol-simbol yang terdapat pada kemasan produk sebelum membeli ataupun mengonsumsinya,