Konsep tata cahaya
Selasa, 16 Februari 2021
Tata Cahaya Dalam Pengambilan Gambar
Pengolahan Data pada Media Interaktif
A. Mekanisme Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yaitu input, proses (pengolahan), dan output. Pengolahan data pada media interaktif yang dibuat dengan menggunakan Adobe Flash, dapat dilakukan dengan menggunakan input text, dynamic text, dan lain sebagainya.
1. Mengenal Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih informatif. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numerik tetapi juga operasi - operasi seperti klarifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Saat ini operasi - operasi tersebut dilakukan oleh beberapa mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan secara manual.
a. Fungsi Dasar Pengolahan Data
Terdapat beberapa fungsi dasar pengolahan data, di antaranya yaitu sebagai berikut.
1) Pengolahan data untuk mengambil program dan juga data berupa masukan atau input data.
2) Pengolahan data untuk menyimpan program data dan menyediakan suatu pemrosesan.
3) Pengolahan data untuk menjalankan proses aritmatika dan juga logika pada suatu data yang tersimpan.
4) Pengolahan data untuk menyimpan hasil sampai hasil akhir suatu pengolahan.
5) Pengolahan data untuk menampilkan dan juga mencetak data yang sudah tersimpan.
b. Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu input, proses, dan output.
Perhatikan bagan berikut !
Pada tahap input, data awal atau data input disiapkan dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. Pada tahap proses, data input akan diubah dan biasanya dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan. Dan pada tahap output, hasil - hasil dari pengolahan sebelumnya dikumpulkan.
2. Mekanisme Pengolahan Data pada Media Interaktif
Jika produk media interaktif berupa media yang akan menampilkan data form, maka mekanisme pengolahan datanya yaitu pengguna akan diminta untuk menginputkan data. Setelah data berhasil terinput, Adobe Flash akan melakukan pengolahan data dengan menggunakan ActionScript pada saat data tersebut akan ditampilkan. Output yang dihasilkan pada media interaktif ini yaitu berupa data sesuai yang telah diinputkan sebelumnya.
Sementara apabila produk media interaktif berupa game atau media interaktif evaluasi / kuis, mekanisme pengolahan datanya yaitu pengguna akan diminta untuk memasukkan inputan berupa jawaban yang diminta oleh produk media interaktif.
3. Mengenal Pengolahan Data dengan Text pada Adobe Flash
Text digunakan untuk memasukkan dan menampilkan text dalam Adobe Flash. Terdapat 3 tipe teks yang dapat digunakan, yaitu :
a. Static Text
digunakan untuk menampilkan suatu teks yang sifatnya tidak dapat diubah secara manual atau dengan script setelah movie di publish. Untuk mengatur jenis, bentuk, ukuran, dan warna text dapat dengan menggunakan properties.
b. Dynamic Text
memiliki sifat yang berubah - ubah sesuai dengan perintah yang diberikan pada ActionScript. Dynamic text biasanya digunakan untuk menampilkan suatu variabel. Pengolahan data sudah mulai terjadi pada proses ini. Contohnya digunakan pada aplikasi kalkulator pada bagian perhitungan. Untuk membuat dynamic text pada Adobe Flash, perhatikan langkah - langkah berikut :
1) Buka Adobe Flash pada PC kemudian pilih ActionScript 3.0
2) Pilih text tool kemudian buka panel properties. Pilihlah dynamic text pada option text type dan atur bentuk, ukuran, dan warna huruf pada properties.
3) Buatlah text area dengan cara klik dan drag pada stage.
4) Masukkan instance name dynamic text pada properties dengan nama "tampil_text".
5) Jika sudah, masukkan ActionScript berikut untuk menampilkan text.
tampil_teks . text="Hello , flash";
6) Ujilah dengan melakukan test movie.
c. Input Text
merupakan text yang digunakan untuk meminta suatu masukan atau input dari user. Text ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memasukkan isi variabel dalam ActionScript. Untuk membuat input text pada Adobe Flash, perhatikan langkah - langkah berikut :
1) Buka Adobe Flash kemudian pilih ActionScript 3.0
2) Pilih text tool kemudian buka panel properties. Pilihlah input text pada option text type, kemudian atur bentuk, ukuran, dan warna pada panel properties tersebut.
3) Buatlah text area dengan cara klik dan drag pada stage.
4) Masukkan instance name input text pada properties dengan nama "teks_masukan" dan aktifkan tombol show border around text.
5) Buat text area dengan menggunakan dynamic text. Text area ini nantinya digunakan untuk menampilkan teks yang tadi telah diinputkan. Masukkan instance name dynamoc text dengan nama "teks_tampilkan".
6) Buat layer baru untuk meletakkan tombol. Buat tombol navigasi "OK" dan letakkan di bawah text area dynamic text.
7) Berikan ActionScript berikut pada layer 2 atau yang berisi tombol untuk menampilkan teks yang telah diinputkan.
stop ( ) ;
var myText : String ;
function captureText ( 0 : void {
myText = teks_masukan . text ;
}
btn_ok . addEventListener (MouseEvent. CLICK, tampilkan) ;
function tampilkan (myNextEvent : MouseEvent) : void {
captureText ( ) ;
tekx_tampilkan . text = "Selamat Datang, "+myText +" : ) " ;
}
8) Ujilah dengan melakukan tes movie. masikkan namamu ke dalam input text dan tekan OK.
B. Melakukan Pengolahan Data pada Multimedia Interaktif
Bentuk pengolahan data pada multimedia interaktif di antaranya yaitu pembuatan form dan pembuatan skoring pada game.
1. Membuat Form dengan Adobe Flash
Adobe Flash dapat digunakan dalam bentuk form, misalnya form yang digunakan untuk menginputkan nilai yang kemudian akan menampilkan keterangan tuntas / tidak tuntas pada mata pelajaran tersebut. Langkah - langkah untuk membuat aplikasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bukalah Adobe Flash kemudian pilih ActionScript 3.0
b. Buat user interface sistem akademik siswa yang berisi form untuk mengisi nama, kelas, dan nilai, serta tombol navigasi yang digunakan untuk mengecek ketuntasan nilai.
c. Form yang digunakan untuk mengisi nama, kelas, dan nilai menggunakan input text dengan instance name : input_nama, input_kelas, input_nilai. Untuk input text yang digunakan untuk memasukkan nilai, atur Emded kemudian pilih Numerals.
d. Buat user interface pada frame selanjutnya yang digunakan untuk menyampaikan nama, kelas, nilai, dan keterangan ketuntasan nilai. Form yang digunakan yaitu dynamic text dengan instance name : tampil_nama, tampil_kelas, tampil_nilai, dan tampil_ket. Berikan pula tombol navigasi yang digunakan untuk kembali ke halaman pertama.
e. Berikan ActionScript berikut pada frame 1 !
stop ( ) ;
var myText : string ;
var myText1 : String ;
var myText2 : String ;
var Nilai : Number ;
/ / function digunakan untuk menyimpan inputan yang telah dimasukkan function captureText ( ) : void {
myText = input_nama . text ;
myText1 = input_kelas . text ;
Nilai = Number (input_nilai . text ) ;
}
/ / function berikut digunakan untuk menentukan ketuntasan function keterangan ( ) : void {
if (Nilai < 75="" )="">
myText2= "Maaf nilai kamu belum tuntas" ;
}
if (Nilai >= 75 ) {
myText2= "Nilai kamu sudah tuntas" ;
}
}
btn_cek.addEventListener (MouseEvent . CLICK , cekKetuntasan ) ;
function cekKetuntasan ( e : MouseEvent ) {
captureText ( ) ;
keterangan ( ) ;
nextFrame ( ) ;
}
f. Kemudian berikan ActionScript berikut pada frame 2 !
stop ( ) ;
tampil_nama . text = myText ;
tampil_kelas . text = muText1 ;
tampil_nilai . text=String (Nilai) ;
tampil_ket . text= myText2 ;
btn_kembali . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, home ) ;
function home ( e : MouseEvent ) {
gotoAndStop (1) ;
}
g. Uji sistem tersebut dengan melakukan test movie.
2. Membuat Kuis Interaktif dengan Adobe Flash
Langkah - langkah pembuatan kuis pilihan ganda :
a. Buka Adobe Flash kemudian pilih ActionScript 3.0.
b. Buatlah user interface dan letakkan pada layer background.
c. Buatlah layer baru yang digunakkan untuk meletakkan soal dan jawaban kuis yang dibuat.
d. Isilah teks berupa soal pada frame 1.
e.Buatlah tombol jawaban A sampai E. Tombol dapat dibuat dengan menggunakan Rectangle Tools yang kemmudian di-convert menjadi symbol button.
f. Berikan masing - masing tombol dengan instance name sebagai berikut.
Tombol A = btn_a1
Tombol B = btn_b1
Tombol C = btn_c1
Tombol D = btn_d1
Tombol E = btn_e1
g. Buatlah teks pilihan jawaban.
h. Ulangi langkah d, f, dan g pada frame berikutnya. Untuk tombol jawaban, kamu dapat menggunakan tombol jawaban yang sudah dibuat sebelumnya. Kamu hanya cukup mengganti nama instance namenya.
i. Berikan ActionScript berikut pada frame 1 !
stop ( ) ;
var Nilai : Number=0 ;
btn_a1 . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, a1 ) ;
function a1 ( e : MouseEvent ) {
nextFrame ( ) ;
}
btn_b1 . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, b1 ) ;
function b1 (e : MouseEvent ) {
Nilai += 25 ;
nextFrame ( ) ;
}
btn_c1 . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, c1 ) ;
function c1 ( e : MouseEvent ) {
nextFrame ( ) ;
}
btn_d1 . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, d1 ) ;
function d1 ( e : MouseEvent ) {
nextFrame ( ) ;
}
btn_e1 . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, e1 ) ;
function e1 ( e : MouseEvent ) {
nextFrame ( ) ;
}
Veriabel nilai digunakan untuk menyimpan nilai yang diperoleh. Setiap jawaban benar, nilai akan bertambah.
j. Lakukan hal yang sama pada frame 2 sampai dengan frame 4.
k. Pada frame 5, untuk menampilkan skor gunakan dynamic text. Berikan instance name tampil_score. Tambahkan tombol untuk mengulangi kuis.
Berikan Actionscript berikut :
stop ( ) ;
tampil_score . text=String (Nilai) ;
btn_ulang . addEventListener ( MouseEvent . CLICK, ulang ) ;
function ulang ( e : MouseEvent ) {
gotoAndStop (1) ;
}
l. Lakukan pengujian !
Jenis – Jenis Kabel Jaringan Komputer
Kabel jaringan sendiri saat ini terdiri dari beberapa jenis. Paling tidak, ada 3 macam jenis kabel jaringan yang biasa digunakan saat ini dalam membentuk suatu jaringan. Ketiga jenis kabel tersebut adalah :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
- Penggunaan kabel Coaxial
Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
- Kelemahan kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Twisted Pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
- UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan cross)
- FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
- STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
- Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
- Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic :
- Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
- Simple dan juga fleksibel
- Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
- Tahan terhadap gelombang radio
Kesimpulan dan perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan
Secara umum, dapat ditarik kesimpulan berupa perbedaan dari ketiga jenis kabel jaringan yang sudah dibahas, beserta kunggulan dan juga kelemahannya :
- Dapat digunakan untuk jaringan dengan topologi bus dan juga ring
- Memiliki kapasitas transmisi data yang terbatas
- Sudah jarang digunakan dan didukung oleh perangkat keras jaringan
Penggunaan jenis jenis kabel jaringan komputer tergantung pada implementasi atau topologi jaringan seperti topologi bus, topologi star, atau apakah topologi ring serta budget yang disediakan.