Untuk membuat foto yang keren tentunya pengalaman memotret dibutuhkan. Semakin sering anda melakukan hunting foto, maka semakin peka pula mata anda dalam melihat objek yang ingin difoto.
Foto yang bagus bisa tercipta dari kemampuan kita mengkomposisikan gambar. Ketika kita sudah mahir di komposisi foto maka dengan mudah foto itu akan tercipta.
Dalam komposisi foto juga dikenal dengan angle foto. Apa itu?
Angle atau sudut pengambilan gambar adalah sebuah titik di mana kita mengkomposisikan foto kita.
Misalnya, saya ingin memotret pemandangan yang ada di depan saya, maka saya bisa menggunakan berbagai macam angle foto.
Mulai dari menempatkan kamera di bawah atau sejajar dengan lutut atau di bawah lutut saya.
Atau sejajar dengan kepala saya ketika saya berdiri, atau di atas kepala saya, saya bisa bergeser ke kanan atau ke kiri untuk mencari angle yang pas.
1. Temukan POI
Poi atau point of interest sebagaimana telah dijelaskan pada artikel-artikel sebelumnya. Merupakan objek yang utama yang difoto pada foto kita.
2. Tentukan foreground yang menarik
Untuk fotografer landscape, foreground adalah sesuatu yang sangat penting. Terlebih ketika mengkomposisikan gambar dengan angle sedikit lebih di bawah. Maka maksudnya adalah pasti ingin mengambil foreground dari tempat dia memoret.
Untuk mendapatkan foreground yang marik anda harus pandai melihat objek mana yang terlihat unik.
Foreground yang unik akan membuat foto pemandangan menjadi lebih baik.
3. Lihat backgroundnya
Background pada foto landscape juga sangat penting. Jangan asal memilih background. Kalau masih bisa kita mencari angle yang bagus, maka carilah dahulu, jangan terlalu terburu-buru mengambil gambar.
Kita biasanya terlalu nafsu ketika memotret. Ketika melihat sebuah objek yang menarik, tanpa pikir panjang kamera segera diambil lalu jepret-jepret.
Ini tidak salah, tetapi alangkah bagusnya ketika memotret itu kita pikirkan segala halnya, mulai dari teknis sampai pada pengeksekusiannya.
Munculkan pertanyaan-pertanyaan untuk diri sendiri. Seperti mengapa diambil dari sudut ini? Mengapa mennggunakan teknik a, atau teknik b? Dan lain sebagainya.
Jenis dan pengaruh angle foto terhadap foto yang dibuat
Ternyata tidak semudah dibayangkan dalam membuat foto. Kita bisa menentukan hal berikut berdasarkan kesan apa yang ingin anda buat.
1. Angle foto mata elang / high angle
Ketika kita mengambil foto seorang dari arah atas, dan orang yang difoto berada di bawah kita, ini kesannya seperti mengintimidasi. Angle foto seperti ini banyak ditemukan pada foto-foto yang menggambarkan keterbelakangan, seperti foto pengemis, yang sedang meminta belas kasihan.
f/2.8, 1/125 sec, ISO 200 |
foto :: google.com |
2. Angle foto mata monyet / eye view
Angle seperti ini mungkin yang paling sering kita dapatkan di tiap-tiap foto. Foto orang yang diambil sejajar dengan lensa kamera foto si fotografer. Kesannya kita seperti dengan subjek foto kita.
eye level angle 1/4000 sec, F/1.4, ISO 100 |
1/500 sec, f/2.8, ISO 200 |
3. Angle foto mata cacing / low angle
Saat memotret orang yang ada di atas kita, kita bisa membuatnya lebih tinggi, bukan hanya butuhnya menjadi lebih tinggi, tetapi kesannya secara psikologis orang itu derajatnya lebih tinggi.
mata cacing angle f/4, ISO 100, 30 sec |
foto :: google |
Misalnya, ketika memotret pejabat, ketika difoto dari bawah dia akan terlihat lebih gagah dan memiliki wibawa lebih tinggi sebagai seorang pejabat. Maka dari itu disebut dengan angle foto mata cacing.
Akhir kata
Foto yang baik akan terlihat baik ketika kita mampu menentukan angle foto yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar