Minggu, 31 Oktober 2021

Animasi Motion Guide

Animasi motion Guide yaitu animasi motion tween yang menggunakan lintasan (guide) sehingga perubahan gerak dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan lintasan yang diinginkan. Misal kita ingin membuat animasi daun yang jatuh dari pohon dan tertiup angin, animasi mobil berjalan disebuah bukit yang tidak rata dan sebagainya


Membuat Animasi Motion Guide
Buka software Adobe Animate yang ada pada komputer kita, pilih Create new > ActionScript 3.0,

Buat objek pesegi panjang pada stage, kita juga bisa menggunakan gambar lain dengan mengimport gambar  yang ada dikomputer kita masing masing.


lanjutkan dengan  klik kanan layer 1 frame 40, pilih Insert Keyframe.



Diantara frame 1 – 40, klik kanan pilih animasi Clasic Tween.



Jika pekerjaan kita benar, Tampak ada tanda panah pada frame seperti gambar dibawah ini.




Dilanjutkan dengan memindah objek kotak pada frame 40 kearah kanan stage.


Klik Kanan Pada Layer 1 kemudian Pilih Add Classic Motion Guide



Klik Guide: Layer 1 Frame 1, Kemudian gambarlah garis lintasan menggunakan Pencil Tool pada Area Kerja Atau Stage



lanjutkan dengan Mengklik Layer 1 Frame 40, pastikan titik point objek mengenai garis lintasan yang sudah kita buat sebelumnnya.



Lakukan test movie, dengan cara menekan tombol Enter atau crtl+enter pada kayboard atau kita juga bisa melalui menu bar Control > Test, lihat perbedaan nya,. 
Tambahkan Variasi dengan mengatur panel propertis, mesalkan dengan menambahkan Orient  to path. Lihat perbedaan animasi yang dihasilkan


Demikian tutorial membuat Animasi Motion Guide, Semoga Bermanfaat. 

Flip-Flop dan Jenis-jenisnya

Pengertian – Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger).  Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain.

Flip-flop Elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika Inggris William Eccles and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari penyimpan data memory pada komputer maupun Smartphone.  Flip-flop juga dapat digunakan sebagai penghitung detak dan sebagai penyinkronsasian input sinyal waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu referensi.

  1. JK Flip-Flop (Master Slave JK Flip-Flop)

Gambar 1. JK Flip-Flop

Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.

  1. RS Flip-Flop

RS FF ini adalah dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan / masukan yaitu R dan S.  R artinya “RESET” dan S artinya “SET”.  Flip-flop yang satu ini mempunyai 2 keluaran / outputyaitu Q dan Q`.

Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0. Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not .

Berikut adalah Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip-Flop:

Gambar 2. RS Flip-Flop

  1. D Flip-Flop

D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan demikian hanya terdapat 2 keadaan “SET” dan “RESET”  S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol dan data sheet D Flip – flop.

Gambar 3. D-FlipFlop

  1. CRS Flip-Flop

Adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not. Berikut adalah gambar dari Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip – flop.

  1. T Flip-Flop

T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di buat  dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah. Berikut adalah gambar tabel kebenaran gerbang logika dan symbol dari T Flip – flop.

Gambar 5. Toogle Flip-flop

Rabu, 27 Oktober 2021

Mengimpor Video kedalam Aplikasi Flash (AS 3.0)

 Konsep multi media berarti menggabungkan berbagai media ke dalam sebuah aplikasi, dan salah satu bentuk media adalah video. Menambahkan video ke dalam aplikasi Flash relatif mudah, hal ini di karenakan sejak Flash Player 5 Flash sudah mensuport bentuk import video, baik itu secara langsung memasukkan video ke dalam aplikasi atau membuka file video yang berada di luar aplikasi dengan metode streaming. Pada tutorial ini akan dijelaskan metode mengimport file video dari luar aplikasi.


Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah kita harus memiliki file video dengan format yang bisa di"baca" oleh Flash Player. Saat ini kita dapat memperoleh file video dengan berbagai format seperti AVI, WMV, 3GP, MOV, MKV, FLV, MP4 dan sebagainya. Akan tetapi Flash hanya bisa membuka file-file jenis tertentu dengan codec tertentu.

Pada umumnya file yang bisa dibaca oleh flash player adalah FLV, AVI, MP4, dan MPG. Cara termudah untuk mendeteksi apakah file video anda bisa dibaca oleh flash adalah dengan melakukan proses import, seperti yang akan dijelaskan dibawah. Apabila setelah dipublish video tidak muncul, berarti format video masih salah dan harus anda ubah terlebih dahulu menjadi format FLV.

Note : Video yang anda unduh dari Youtube atau situs sejenis biasanya berformat FLV, namun demikian file tersebut biasanya tidak bisa anda import, hal ini dikarenakan codec yang berbeda - sehingga anda harus mengconvert ulang file tersebut.

Untuk mengkonvert video menjadi format lain anda bisa menggunakan software video editor seperti Adobe Premiere, Windows Movie Maker, Videopad, dan sejenisnya


Setelah file siap, pastikan file tersebut berada dalam satu folder yang sama dengan file FLA aplikasi, hal ini akan mempermudah anda dalam menuliskan path (lokasi file video).


  1. Pada file aplikasi Flash, klik frame tempat dimana anda akan meletakkan video tersebut. Kemudian pilih menu File > Import > Import Video.
    interactive multi media by wandah_w
  2. Kemudian panel Select Video muncul. Kemudian klik browse dan pilih file video yang akan anda import, selanjutnya klik tombol next.
    interactive multi media by wandah_w
  3. Kemudian pada bagian Skinning, pilihlah skin yang anda inginkan. Skin adalah bagian dari video playback component yang dapat digunakan untuk mengontrol video, skin disini memiliki tombol seperti play, pause, stop, dan tombol suara. Tombol-tombo, tersebut dapat berfungsi secara otomatis tanpa menambahkan kode. Selanjutnya klik tombol next.
    interactive multi media by wandah_w
  4. Lanjutkan proses dengan menekan tombol Next sampai dengan tombol Finish. Setelah itu video akan muncul di stage, lengkap dengan skin nya. Jalankan movie dengan menekan Ctrl+Enter
    dan test apakah video dapat dimainkan. Apabila video tidak muncul, berarti ada kesalahan (yang paling umum adalah salah format, dan salah folder).
    interactive multi media by wandah_w
  5. Jika proses diatas benar, akan anda dapati video tersebut langsung di mainkan. Ada dapat mengubah opsi video dengan membuka panel Properties di bagian component parameter (CS 5 keatas) atau untuk Flash CS 3 ke bawah anda dapat membuka panel component inspector (window > component inspector).
    Pada panel tersebut terdapat beberapa opsi yang dapat diubah seperti opsi auto play, skin, warna skin, auto hide dsb. Atur opsi tersebut sesuai dengan kebutuhan anda.
    interactive multi media by wandah_w


Apabila anda ingin membuat tombol alternatif pengatur video (seperti tombol play dan pause) maka ikutilah langkah-langkah berikut :

  1. Klik video, kemudian buka Properties. Selanjutnya di bagian component parameter pilih skin none untuk menghilangkan skin dari video tersebut.
  2. buatlah sebuah layer baru di atas layer video, kemudian ubah nama layer menjadi layer tombol. Klik frame x layer tombol, kemudian buatlah sebuah tombol play.
    interactive multi media by wandah_w
  3. Untuk tombol stop atau pause kita membutuhkan sebuah tombol yang tidak terlihat. Untuk membuatnya - Klik layer tombol, kemudian buatlah sebuah kotak dengan ukuran yang sama dengan ukuran video. Seleksi kotak tersebut dan konvert menjadi button dengan nama invisible.
  4. Double klik tombol invisible, untuk mengeditnya. Kemudian drag keyframe UP menuju frame HIT. Kembali ke scene 1 (dengan menekan Ctrl+E).
    interactive multi media by wandah_w
  5. Tahapan selanjutnya adalah memberi instance name pada masing-masing object. Berikan nama videoku untuk video, t_play untuk tombol play dan t_stop untuk tombol invisible.
  6. Tahapan setelah memberi nama adalah menuliskan kode. Buatlah sebuah layer baru dan letakkan di posisi paling atas, kemudaian ubah namanya menjadi layer kode. Klik frame 1 layer kode kemudian ketikan kode berikut :
  1. import flash.events.MouseEvent;
  2.  
  3. t_play.addEventListener(MouseEvent.CLICK, klik_video);
  4. t_stop.addEventListener(MouseEvent.CLICK, klik_video);
  5.  
  6. function klik_video(e:MouseEvent):void{
  7. var nama_tombol:String = e.currentTarget.name;
  8. if (nama_tombol == "t_play"){
  9. videoku.play();
  10. t_play.visible = false;
  11. t_stop.visible = true;
  12. }
  13. if (nama_tombol == "t_stop"){
  14. videoku.stop();
  15. t_play.visible = true;
  16. t_stop.visible = false;
  17. }
  18. }

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol Ctrl+Enter, maka hasil dari tutorial ini adalah sebagai berikut:

Senin, 25 Oktober 2021

Definisi Voice Over, Dubbing, dan ADR (Automated Dialog Replacement)

 


1. Voice Over

Definisi Voice Over adalah proses membacakan naskah / script / narasi yang telah ditulis oleh client dengan tujuan-tujuan tertentu (cenderung komersil), misalnya brand awareness, Company Profile Video, ads (TV Commercial / radio / digital), respon audio interaktif (IVR), layanan pengumuman publik (PSA), dan banyak macam turunan voice over lainnya.

Voice over merupakan produk turunan broadcasting, yang mana diproduksi dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi audio / audio-visual, sehingga cara kerja dan produksi voice over selalu berkaitan dengan terms-terms broadcasting.

Voice Over juga merupakan sebuah elemen dari Audio Branding. Branding merupakan proses melempar persepsi pada target audiens melalui konten apapun, melalui touch point apapun. Letak Voice Over dalam proses branding sesuai dengan fungsi Voice Over itu sendiri yaitu menyampaikan pesan yang terkandung dalam naskah Voice Over , dengan cara-cara tertentu seperti pemilihan Voice Actor yang sesuai dengan personality brand, dll.

2. ADR / Automated Dialogue Replacement

Automated Dialog Replacement adalah proses mengganti suara field recording atau perekaman suara di lapangan dari sebuah produksi audio visual, yang mana ketika melakukan perekaman suara terganggu oleh noise-noise, seperti environment noise, ambience noise, room noise, electrical noise, dan banyak macam noise lainnya. Proses ADR biasanya ditemukan pada proses pembuatan sebuah film, atau iklan yang mana dalam rangkaian produksi yang sangat ketat tersebut sangat memungkinkan perekaman suara dilapangannya perlu di ganti dengan perekaman suara di dalam studio karena hal-hal yang telah dijelaskan di atas.

3. Dubbing

Dubbing adalah proses mengisi suara pada produk-produk yang biasanya di lokalisasi ke dalam bahasa lokal sesuai target ekspansi produk atau perusahaannya. Produk-produk yang biasanya di lokalisasi seperti iklan, opera sabun / telenovela, animasi, dan konten-konten lainnya seperti company profile dsb. bila memang sebuah perusahaan sedang melakukan ekspansi pasar ke dalam sebuah daerah. Di dalam proses dubbing biasanya dubber dan recording engineer akan disibukan dengan lip sync, dan time code sync. Lip sync adalah menyamakan teks yang dibaca oleh dubber dengan gerak bibir video yang sedang berjalan. Sedangkan time code sync adalah menyamakan panjangnya durasi bacaan yang perlu di dubbing dari bacaan aslinya, kepada hasil naskah lokalisasinya.

Fungsi tools pada Adobe Flash

 Start>>All Programs>> Adobe Flash CS3 Professional

Kemudian, akan tampil layar seperti contoh dibawah ini. Lalu buat Dokumen baru, dengan mengklik  Flash File  (Action Script 3)

Oke… setelah kita membuat dokumen baru, maka tampilannya akan seperti di bawah ini.

Layer, digunakan untuk mengatur susunan gambar pada di dalam stage.

Frame, merupakan bagian dari layer yang digunakan untuk mengatur jalannya animasi.

Bagian Layer dan Frame ini disebut dengan TimeLine

Layar/Stage, disinilah lembar kerja tempat kita mendesain.

Panel Tools, berbagai macam Tools perintah atau alat yang digunakan untuk memformat objek. Tools ini sangat diperlukan untuk kita dalam membuat animasi.

  • Selection : Untuk menyeleksi objek
  • Subselection : Untuk menyeleksi dan mengedit objek
  • Free Transform:  Mengatur ukuran dan arah objek dengan bebas
  • Lasso : Memilih daerah objek yang akan diedit
  • Pen : Untuk menggambar dan  membentuk sesuatu
  • Text : Untuk memberikan teks pada layar
  • Line : Untuk menggambarkan garis Lurus
  • Rectangle : menggambarkan bentuk Kotak
  • Pencil : Untuk menggambar dengan coretan pensil
  • Brush : Menggambar dengan polesan kuas
  • Ink Bottle : mewarnai garis objek
  • Paint Bucket : Mewarnai bidang objek
  • Eyedropper : mengambil warna dari objek yang telah ada
  • Eraser : untuk menghapus objek
  • Hand : Untuk memindahkan objek
  • Zoom : Untuk memperbesar/memperkecil ukuran objek
  • Stroke Color : memilih warna garis objek
  • Fill Color : memilih warna bidang bagian dalam objek
  • Swap Color : menukar warna background dan Foreground

Nah, yang diatas merupakan sebagian dari tools yang ada di dalam Adobe Flash CS3.

Minggu, 24 Oktober 2021

Istilah Penting Dalam File Audio

 Sumber: makeuseof.com

Bagaimana cara kerja sebuah perangkat audio saat merekam? Perangkat tersebut bekerja dengan cara menangkap gelombang suara secara periodik atau mengambil dari waktu ke waktu hal tersebut dinamakan 'Snapshot'. Dimana setiap snapshot disebut Sample dan interval yang digunakan setiap snapshot disebut Sample Rate. Semakin pendek interval maka frekuensi semakin cepat, jika frekuensi lebih cepat maka kualitas audio akan lebih akurat.

2. Bitrate

Sumber: wikipedia.org

Banyak orang yang menganggap bahwa Bitrate sama dengan Sample Rate, tapi mereka memiliki berbedaan yang mendasar. Bitrate adalah banyaknya data suara yang diproses per detik, dan hal ini biasa dikalikan dengan Sample Rate dengan kedalaman bit. Contohnya file audio dengan Sample Rate 44.1 Khz dan kedalaman 16-bit akan memiliki Bitrate sebanyak 705,6 Kbps. Jadi apabila kedalaman bit semakin tinggi maka hasil rekaman juga akan semakin baik dan bagus.

3. Stereo vs Mono

7813d17099caa58a1ee4a4b011f06232
Sumber: audacityteam.org

Banyak orang yang masih belum paham perbedaan antara Stereo dan Mono. Singkatnya adalah Mono berarti satu saluran sedangkan Stereo berarti dua saluran. Dua saluran dalam Stereo bisa disebut dengan 'Kiri' dan 'Kanan'. Jadi apabila kamu mendengar musik bertipe stereo dengan headphone maka kamu akan mendengar dua suara yang berbeda antara Kiri dan Kanan. Tapi akan sangat berbeda jika kamu mendengarkan file bertipe Mono, kamu hanya akan mendengar musik yang datar.

File audio bertipe Stereo juga memiliki memori lebih banyak daripada file bertipe Mono. Jadi jika kamu berencana untuk mengurangi ukuran file audio secara signifikan maka mengubah musik Stereo menjadi Mono adalah langkah yang tepat. Tapi kamu tanggung sendiri resikonya, karena musik kamu akan terdengar datar nantinya.

4. Compression

97c5ce96379717e3b8fc60d0891ed166
Sumber: techeye.net

Compression bisa kamu sebut dengan kompresi atau biasa disebut dengan mengecilkan ukuran sebuah file. Jika kamu ingin mengecilkan file audio maka kamu bisa bermain-main dengan mengubah pengaturan seperti Sample Rate, Bitrate, dan Stereo, dan Mono.

Ada 2 cara dalam kompresi file audio yaitu:

  • Lossy compression adalah dengan cara menghilangkan data yang tidak diperlukan dalam file audio, seperti suara-suara yang terdengar jauh. Tetapi data tersebut akan benar-benar hilang setelah dikompres.
  • ADVERTISEMENT
  • Lossless compression adalah mengkompres semua file audio dengan menggunakan algoritma matemarika. Tetapi file audio harus didekompresi kembali saat diputar sehingga akan membutuhkan kekuatan lebih saat audio diputar nantinya. Keuntungannya adalah tidak ada data audio yang hilang

5. File Format

Setelah kamu sudah mengerti dengan berbagai istilah di atas maka akan terasa kurang jika kamu tidak mengetahui jenis-jenis file audionya. File audio yang populer saat ini dan sering digunakan adalah jenis MP3, OGG, dan ACC.

Berikut ini penjelasan singkat perbedaan ketiga jenis file tersebut:

  • MP3 adalah file audio yang paling populer karena MP3 adalah jenis file audio pertama muncul.
  • ACC secara teknik ACC memiliki kelebihan dibanding dengan MP3 tetapi jarang yang memakai file tersebut karena memiliki memori yang lebih besar dibanting MP3.
  • OGG juga baik, tetapi tidak banyak perangkat yang mendukung jenis file OGG.

Dengan mengetahui 5 hal di atas, maka sekarang kamu bisa membuat rekaman audio dengan kualitas yang diinginkan. Kamu juga bisa mengkompres file audio secara benar tanpa harus merusak kualitas file audio tersebut.