Kali ini, foto.co.id ingin berbagi sedikit mengenai aturan / prinsip rule of thirds. Salah satu cara atau teknik yang paling mudah untuk meningkatkan kemampuan foto kamu adalah dengan menerapkan prinsip ‘rule of thirds’ saat sedang mengambil gambar. Rule of thirds merupakan salah satu teknik foto terkenal dalam bidang fotografi. Prinsip ini sering digunakan dihampir semua jenis fotografi untuk menghasilkan gambar yang menarik dengan keseimbangan yang sempurna dan merupakan titik awal yang sangat baik untuk komposisi apapun.
Apa itu rule of thirds?
Rule of thirds merupakan seperangkat petunjuk yang dimaksudkan untuk menolong setiap fotografer dalam menempatkan objek atau subjek berada dalam gambar yang sesuai dengan cara dan penampilannya. Coba bayangkan bahwa foto anda terbagi dalam 9 segmen, 2 bentuk dalam garis vertikal dan 2 dalam garis horisontal.
Coba perhatikan gambar berikut ini …
Komposisi adalah kunci …
Ketika sebuah foto terlihat bagus pada pemandanganmu, pastinya ada alasan sehingga foto tersebut bisa diperoleh dengan baik. Alasan dibalik foto bagus tersebut adalah komposisi. Secara sederhana, komposisi merupakan elemen visual dari sebuah foto yang membuat foto tersebut kelihatan menarik, seperti penempatan benda, subjek, titik fokus, dan tata letak (layout) keseluruhan foto.
Bagaimanakah cara menggunakan rule of thirds dalam fotografi?
Jika kamu menempatkan point of interest (titik potret) di sepanjang garis, maka foto kamu akan menjadi lebih seimbang. Kenapa? Karena mata orang secara alami akan mengarah ke salah satu titik tersebut saat melihat foto kamu. Saat kamu melakukan framing terhadap foto yang kamu ambil, bayangkan pemandangan itu dalam 9 bagian dan cobalah untuk pikirkan elemen yang paling penting. Cobalah untuk memposisikan mereka berada di dekat garis pada grid yang telah kamu buat.
Saat kamu hendak memotret dengan menggunakan aturan/prinsip ini, maka tanyakanlah terlebih dahulu dalam dirimu: (1) Apakah titik fokus yang hendak saya tonjolkan dari gambar yang hendak saya buat? Dan (2) Dimana posisi yang paling baik untuk saya tempatkan titik fokus tersebut?
Berikut ini adalah contoh-contoh penggunaan aturan rule of thirds:
1. Pemandangan (Landscape). Sudah menjadi kebiasaan umum untuk menempatkan posisi cakrawala di sepanjang bagian tengah bingkai sehingga foto terlihat seperti terbelah dua. Bila kamu menggunakan aturan rule of thirds saat memotret landscape, maka ini berarti kamu memiliki cakrawala sejajar dengan 1/3 bagian atas / bawah gambar. Jika langit terlihat menarik, posisikan cakrawala pada bagian bawah. Hal ini akan memungkinkan kamu untuk mengisi 2/3 bingkai foto kamu dengan langit, sehingga menarik perhatian orang ke bagian tersebut. Jika foto landscape kamu memiliki latar depan yang menarik, maka adalah lebih baik untuk menyelaraskan cakrawala di sepanjang garis 1/3 dibagian atas.
2. Manusia dan Hewan (Man & Animal). Jauhi foto orang yang terlihat seperti gambar muka karena itulah yang sering terjadi saat kamu hanya memusatkan perhatian pada subjek dan mengabaikan aturan rule of thirds. Sebagai gantinya, posisikan orang ke satu sisi bingkai untuk memberikan ruang sedikit dan tunjukan lingkungan subjek yang hendak kamu ambil. Mata adalah hal pertama yang diperhatikan oleh pemirsa. Karena itu, memposisikan mereka berada jauh dari bagian tengah akan menciptakan komposisi yang kuat dan menarik.
Posisikan subjek kamu disepanjang garis grid bagian atas dimana dua garis saling berpotongan. Jika kamu telah mengambil gambar dari bagian samping dan hanya bisa melihat satu mata, maka posisikan mata tersebut pada titik potong dimana dua garis bertemu.
3. Moving object. Ketika kamu memotret moving object, tempatkan mereka sesuai dengan aturan rule of thirds, tapi juga jangan lupa untuk memperhatikan arah kemana mereka bergerak. Sediakan ruang yang cukup di depan foto moving object kamu untuk menunjukan kemana mereka bergerak. Hal ini menolong para pemirsa untuk membayangkan moving object bergerak melalui bingkai kosong yang ada didepan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar