Minggu, 25 Juli 2021

Proses Produksi Film

 Film adalah karya kolektif, tidak ada film yang bisa dibuat sendiri. Film dibuat dari jerih payah sekelompok orang yang terdiri dari beberapa departemen, yang saling mendukung satu sama lain.

Film sendiri dibuat dalam beberapa tahap: pra-produksi, produksi, dan pascaproduksi. Ketiga tahap itu merupakan inti dari pembuatan film. Namun ada dua tahap yang belum banyak diketahui oleh filmmaker: development atau pengembangan skenario dan distribusi film atau pengiriman film agar bertemu dengan penonton.

Nah tanpa berpanjang lebar lagi, bagaimana kalau kita bahas satu per satu!

1.Development

Pada tahap ini yang dilakukan adalah pengembangan ide, menentukan jenis cerita, genre dan format, penulisan skenario. Ide bisa datang darimana saja misalnya; dari novel, kisah nyata, dan lain-lain. Ada istilah triangle system yaitu produser, sutradara dan penulis naskah.

Setelah mendapatkan ide mereka akan bekerjasama untuk membuat premis, sinopsis, treatment kemudian skenario. Selanjutnya produser dan sutradara menyiapkan treatment untuk menyampaikannya kepada investor. Jika berhasil, film ini akan menerima dana untuk proses produksi.

2. Pra Produksi

Dalam tahap produksi film ini, setiap langkah yang diambil harus berhati-hati dalam merancang dan merecanakannya. Karena pada tahap ini sangat menentukan tahap selanjutnya. Ada yang berpendapat bahwa pada tahap ini semua konsep yang perlu diperdebatkan silahkan diperdebatkan daripada sudah sampai ketahap produksi baru berdebat dan itu sangat memakan waktu, tenaga dan pikiran.

Proses praproduksi film Akhirat: A Love Story, pandemi membuat tim kreatif harus mencari solusi agar jumlah pemain dan kru bisa dikurangi.

Perencaan pada tahap ini antara lain; perencanaan biaya, penjadwalan, analisis naskah yang dibagai menjadi (analisis karakter, analisis wardrobe, analisis setting dan property), master breakdownhunting yang dibagi menjadi (hunting lokasi dan penetapan lokasi, hunting properti dan wardrobecasting, perekrutan kru dan penyewaan peralatan), dan yang paling terakhir adalah desain produksi.

3. Produksi

Tahap ini adalah tahap dimana semua materi yang direncanakan pada dua tahap sebelumnya yang masih mentah untuk direkam baik gambar maupun suara. Jika perencanaannya matang akan memudahkan untuk menghasilkan produksi yang bagus. Namun, seringkali apa yang direncanakan dan di lapangan ada perubahan. Perlu kemampuan untuk mengambil keputusan yang baik dan tidak mudah panika jika adanya perubahan-perubahan yang mendadak.

4. Pasca Produksi

Pada tahap ini hasil rekaman akan dilakukan editing, penataan suara, penambahan efek, scoring music, dan colour grading. Untuk di tahap ini, bukan cuma seorang editor saja yang berperan untuk menentukan potongan-potongan gambar. Tetapi, sutradara dan produser juga perlu menjaga keutuhan cerita.

5. Distribusi

Ini adalah tahap produksi film paling akhir, dimana film akan disalurkan untuk penonton. Ada beberapa penyaluran film antara lain: bioskop, pemutaran alternatif, festival dan media seperti DVD. Pemilihan distribusi ini perlu dipertimbangkan dengan baik, bahkan kalau bisa sebelum filmnya diproduksi. Agar filmnya bisa tepat sasaran (penonton).


8 komentar: