Selasa, 31 Agustus 2021

Jenis-Jenis Peta Minda

 Mind Map atau disebut Peta Minda adalah cara atau metode untuk memaksimalkan potensi otak kiri dan otak kanan. Mind Map merupakan metode yang paling ampuh di banding membaca buku yang berisi banyak tulisan. Mind Map mencatat Poin – Poin penting di dalam sebuah buku dan di buat seperti semacam struktur yang membuat otak kiri dan otak kanan bekerja secara maksimal. Metode Peta Minda atau Mind Map diperkenalkan pada tahun 1974 oleh seorang tokoh yang bernama Tony Buzan. Ia merupakan seorang ahli pengembangan potensi manusia dari inggris. Peta Minda atau Mind Map memiliki prinsip dasar menggunakan gagasan, yang menggunakan kata kunci, gambar, dan simbol. Peta Minda atau Mind Map berisi gambar dan tulisan. Di dalam Peta Minda atau Mind Map terdapat teknik membaca. Di dalam Peta Minda atau Mind Map terdapat manfaat yaitu:

1 . Menghemat Waktu

2 . Mengoptimalkan kinerja otak kanan dan otak kiri

 

Fungsi Otak Kiri

Fungsi Otak Kiri yaitu sebagai berikut :

1 . Digunakan untuk menganalisis

2 . Digunakan untuk logika

3 . Digunakan untuk Memproses info secara linear

4 . Rasio

5 . Digunakan untuk kemampuan menulis

6 . Digunakan untuk kemampuan membaca

7 . Digunakan untuk kemampuan matematika

 

Fungsi Otak Kanan

Fungsi Otak Kanan yaitu sebagai berikut :

1 . Digunakan untuk mengontrol tubuh bagian kanan

2 . Pemikiran menggunakan otak kanan berupa gambar

3 . Pemikiran menggunakan otak kanan selalu menggunakan imajinasi

4 . Otak kanan senang mengekspresikan emosi

5 . Otak kanan cenderung menggunakan kreativitas

6 . Otak kanan berpikir secara tidak teratur

Itu lah perbedaan dari Fungsi otak kiri dan otak kanan. Saya akan memberi jenis-jenis dari Peta Minda atau Mind Map.

 

 

Jenis-Jenis Mind Map atau Peta Minda

Jenis-Jenis Mind Map atau Peta Minda yaitu :

1 . Peta Buih atau Burble Map

     Peta Buih atau Burble Map sering digunakan untuk menjelaskan ide pokok.

2 . Peta Buih Berganda

Peta Buih Berganda berfungsi untuk membandingkan beda dari suatu situasi.     

3 . Peta Pokok atau Tree Map

Peta Pokok atau Tree Map digunakan untuk mengindentifikasi ide.

4 . Peta Titi atau Bridge Map

Peta Titi atau Bridge Map digunakan untuk Peluang kepada pelajar untuk Proses analogi.

5 . Multi Flow Map

Multi Flow Map digunakan untuk analisis hubungan sebab dan akibat.

6 . Flow Map

Flow Map digunakan untuk membuat urutan dari suatu proses.

7 . Circle Map

Circle Map digunakan untuk mendefinisikan point penting yang berkaitan       Dengan ide pokok yang dirancang secara melingkar

 

Software yang Digunakan dalam Pengembangan Animasi 3D

     Di era sekarang, sesuatu yang berkaitan dengan teknologi serta kecanggihan menjadi sebuah trend. Salah satunya ialah dalam pembuatan video animasi. Tak sedikit, banyak film yang memasukan animasi 3D dalam karyanya. Oleh karena itu, perkembangan dalam pembuatan animasi 3D cukup pesat.

          Banyak orang yang tadinya hanya sekedar hobi sekarang mulai mendalaminya. Sekolah animasi juga banyak bermunculan dan berlomba menjadi yang terbaik. Selain karena filmnya memang digandrungi sejak dulu kala dan menarik minat orang, pekerjaannya pun yang notabene sebagai animator juga sedang dilirik. Seperti halnya Illustrator yang akrab dengan design mendesain, banyak pula software-software yang akrab dengan animasi 3D. Mau tau apa aja software animasi 3D yang banyak digunakan animator? 

Berbasis komputer (Windows, MacOs, Linux) 

1. Autodesk Maya

         Maya adalah sebuah perangkat lunak keluaran Autodesk. Sangat baik digunakan untuk kamu berkreasi dan permodelan. Maya juga memiliki alat simulasi yang memudahkan penggunanya. Tentunya banyak orang yang memanfaatkannya untuk animasi VFX karena kelebihannya itu. Bagaimana tidak, dengan menambahkan beberapa tulang dan menggunakan teknik rigging, Maya dapat membuat karakter yang kita buat bergerak. Psst, software ini laris loh di kalangan animator hollywood.

2. Autodesk 3Ds Max

          Secara harfiah 3Ds max adalah kakak dari Maya dan sama-sama keluaran Autodesk. Dalam beberapa sisi, software ini lebih rumit dari Maya. Namun, cukup mudah digunakan dalam mode script untuk permainan, sehingga 3Ds max biasanya digunakan untuk membuat game.

3. Blender

          Blender adalah salah satu aplikasi grafik 3D dari open source paling terkemuka di dunia. Tapi jangan salah, meskipun free kualitas Blender tidak kalah saing loh. Ia adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pembuatan banyak konten 2D dan 3D, mulai dari modeling, texturing, lighting, animation dan video post-processing. Sayangnya, software animasi ini sedikit sulit untuk digunakan.

4. Cinema 4D

          Ini adalah software yang dianjurkan untuk pemula. Karena Cinema tidak serumit 3Ds max dan Maya, serta tidak membutuhkan spesifikasi komputer tinggi. Namun, hasil yang diperoleh tetap sama baik seperti software 3D lainnya.

5. Posser

          Adalah perangkat lunak 3D yang digunakan hanya untuk modeling karakter manusia. Hasil yang ditampilkan sangat bagus dan lebih realistis dari yang lainnya. Sangat mudah juga untuk digunakan.

6. Zbrush

          Adalah software yang hanya digunakan untuk modeling 3D, texturing, dan pahat. Sangat bagus digunakan untuk membuat monster atau karakter-karakter hasil imajinasi kamu. Kamu juga dapat mengekspor model 3D dari software lainnya untuk memberikan tulang dengan teknik rigging dan menggerakannya.

7. Autodesk Mudbox

          Software yang satu ini mempunyai kegunaan yang sama seperti Zbrush hanya saja lebih sulit untuk digunakan. Tapi kualitas yang dihasilkan sangat bagus. Biasanya digunakan untuk permodelan karakter 3D tingkat tinggi.

8. Carrara

          Adalah perangkat lunak keluaran DAZ 3D. Berbeda dengan yang lainnya, software satu ini digunakan untuk membuat simulasi. Seperti banjir, kecelakaan mobil, ledakan api, dan lainnya. Carrara juga bisa mengkomposisikan antara animasi simulasi dan rekaman nyata.



PENGOLAHAN PEMODELAN OBJEK 3D HARD SURFACE

 Pengolahan pemodelan objek 3D hard surface yang telah selesai dibuat selanjutnya diolah kembali melalui beberapa tahap. Hal ini bertujuan agar objek 3D hard Surface tersebut lebih matang dan menarik. Agar memahami materi ini lebih lanjut, simaklah penjelasan berikut ini.

Pengolahan pemodelan objek 3D hard surface bertujuan agar objek yang telah selesai dibuat dapat terlihat lebih matang dan menarik. Terdapat beberapa faktor yang membuat sebuah objek menarik, yaitu bentuk, pewarnaan, pemberian tekstur, tata cahaya, dan tata letak kamera. 

PENGOLAHAN BENTUK

Jenis pengolahan yang paling dasar adalah pengolahan bentuk. Pemodelan objek 3D hard surface yang sebelumnya hanya sebatas bentuk dasar, diolah kembali agar memiliki bentuk yang lebih menarik. Contoh sederhananya adalah, objek kursi yang sebelumnya hanya memiliki bentuk kotak dengan sandaran, diolah menjadi bentuk dengan ukiran.

PEWARNAAN

Jenis pengolahan selanjutnya adalah pewarnaan. Pewarnaan pada objek memiliki fungsi untuk menambah daya tarik suatu objek. Dalam setiap objek yang dibuat, perlu untuk menambahkan pewarnaan pada objek. Baik itu hitam, putih, atau berwarna. Dalam hal memberikan warna, tentunya animator memiliki berbagai teknik/style pada pewarnaannya. Oleh karena itu pewarnaan yang dihasilkan lebih bervariasi dan terkadang lebih berkualitas daripada tidak memberi warna sama sekali.

TEXTURE MAPPING

Texture mapping adalah metode pengolahan objek 3D hard surface untuk menambahkan detail, tekstur permukaan (bitmap atau raster image), atau warna yang akan dihasilkan komputer grafis atau model 3D. Texture mapping merupakan pemberian sebuah gambar pada permukaan objek sehingga objek akan tampak realistis. Texture mapping memungkinkan untuk memberikan gambar pada geometric primitive tersebut sekaligus tranformasi yang diterapkan kepada objek. Contohnya adalah apabila sebuah objek meja atau lemari diberi tekstur kayu pada permukaannya, maka objek tersebut akan tampak memiliki tekstur seperti kayu.


TATA CAHAYA

Lighting atau tata cahaya merupakan pengolahan objek 3D hard surface yang berfungsi untuk menambahkan kesan realistis pada objek / scane. Lighting menciptakan bayangan dan refleksi pada objek dengan baik. Selain itu pengaturan tata cahaya yang tepat dapat meningkatkan persepsi kedalaman dengan menciptakan komposisi yang menarik. Lighting dapat menciptakan cahaya yang cukup untuk proses render nantinya.

TATA KAMERA

Kamera yang terdapat pada aplikasi 3D berfungsi untuk mengatur bagaimana mata audiens melihat objek tersebut (point of view). Tata kamera juga merupakan tahapan penting untuk mencari view terbaik pada objek saat dilakukan proses rendering.


Jumat, 27 Agustus 2021

Menerapkan Prinsip Gambar bentuk dan Prespektif

 Prinsip gambar bentuk dan perspektif

1. Gambar bentuk
Gambar bentuk adalah teknik menggambar benda sesuai dengan bentuk aslinya sehingga gambar tersebut terlihat mirip gelap terangnya, warnanya nya, dan teksturnya dengan benda yang digambar. 
Menggambar bentuk harus dengan melihat benda sesungguhnya sehingga benda dapat diamati, diteliti, dipahami secara detail gelap terangnya dan gambar yang dihasilkan akan terlihat seperti bentuk aslinya. 
Gambar 4.1 Gelap terang untuk gambar bentuk 

Gambar 4.2 Untuk menggambar bentuk diperlukan benda yang menjadi model untuk digambar. 

Panduan dasar dalam menggambar bentuk adalah sebagai berikut: 
a. Pengamatan, dilakukan untuk mengenali objek secara detail 
b. Membuat sketsa, yaitu menggambar hasil pengamatan secara ringan dan tipis 
c. Tentukan gelap terang benda dengan tanda batas tipis antara bagian terang dan bagian gelap 
d. Gunakan teknik arsir atau dussel 
e. Finalisasi, yaitu memberikan kekebalan pada goresan sehingga gambar bentuk terlihat lebih tegas. 

2. Gambar perspektif 
Gambar perspektif adalah teknik gambar untuk mengilustrasikan dimensi pada permukaan dua dimensi. Teknik tersebut diantaranya gambar perspektif 1. hilang, gambar perspektif dua titik hilang, gambar perspektif 3 titik hilang. Pengertian ketiga titik tersebut adalah sebagai berikut: 
a. Perspektif satu titik hilang ( One Point perspective ) adalah perspektif linier yang menggunakan satu titik hilang dari sebuah gambar bentuk dengan pandangan tegak lurus dari mata. Perhatikan gambar 4.3a 
b. Perspektif 2 titik hilang ( Two Point perspective ) adalah perspektif linier yang menggunakan dua titik hilang, yaitu terletak di sebelah kiri dan sebelah kanan pada garis horizontal. Perhatikan gambar 4.3b 
c. Perspektif 3 titik hilang ( Three Point perspective ) adalah perspektif hampir seperti perspektif mata manusia yang menggunakan 3 titik hilang, yaitu terletak di sebelah kiri dan kanan pada garis horizontal serta bawah atau atas garis horizontal. Perhatikan gambar 4.3c 

Gambar 4.3 Tiga macam titik hilang pada perspektif

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam menggambar perspektif, yaitu Horizon, titik hilang, dan garis vertikal. 
a. Horizon ( Hz ) adalah garis cakrawala yang memiliki posisi tinggi mata kita sebagai penglihat 
b. Titik hilang ( TH ) adalah titik dimana garis-garis pada objek yang kita lihat akan bertemu 
c. Garis vertikal adalah tempat pembanding dalam menentukan ketinggian dari objek yang berada dekat dengan mata dan yang jauh dari mata kita. 

B. Menggambar bentuk dan perspektif 
Dalam menggambar bentuk dan gambar perspektif diperlukan latihan. Kali ini kita akan berlatih membuat banner atau spanduk media promosi Jakarta Fair 2018 tas dengan ilustrasi gambar bentuk tugu Monas menggunakan perspektif 3. hilang. Langkah-langkahnya adalah membuat sketsa gambar bentuk tugu Monas, membuat gambar bentuk tugu Monas dan membuat banner media promosi Jakarta Fair 2018. 
Berikut ini langkah-langkah membuat gambar sketsa bentuk tugu Monas dengan perspektif tiga titik hilang: 
1. Buatlah garis horizontal 
Gambar 4.4 membuat garis horizontal 

2. Buat juga garis vertikal kemudian tambahkan 3 titik seperti pada gambar 4.5 
Gambar 4.5 membuat garis vertikal dan menambahkan 3 titik 

3. Tarik garis sambung dari titik ke titik seperti pada gambar 4.6 
Gambar 4.6 menarik garis sambung dari titik ke titik 

4. Tarik garis kedua dari titik horizontal ke garis vertikal untuk membentuk bidang kotak ( gambar 4.7) 
Gambar 4.7 membentuk bidang kotak 

5. Tarik garis ketiga dari titik horizontal ke garis vertikal untuk membuat bidang bawah Tugu Monas ( gambar 4.8 ) 
Gambar 4.8 membuat bidang Tugu Monas 

6. Hapus garis yang bukan objek ( gambar 4.9 ) 
Gambar 4.9 hapus garis yang bukan objek

7. Tegaskan kembali garis objek yang terhapus ( gambar 4.10 ) 
Gambar 4.10 menegaskan garis yang terhapus 

8. Gambar sketsa bentuk tugu Monas perspektif 3 titik hilang sudah jadi 
Gambar 4. 11 gambar sketsa bentuk tugu Monas 

Berikut ini langkah-langkah membuat Tugu Monas pada aplikasi Corel Draw :
1. Lakukan tracing pada gambar perspektif Tugu Monas 
Gambar 4.12 melakukan tracing pada gambar perspektif Tugu Monas 

2. Pilih bidang yang akan diberi pewarnaan dan shading lalu tekan Alt+ enter untuk membuka objek properties. Pilih linear fountain fill kemudian Ubahlah warna font sesuai selera. 
Gambar 4.13 memberi warna dan shading 




Sumber : aljauza. My. Id


Kamis, 26 Agustus 2021

𝘽𝙄𝙊𝙎

 Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan BIOS merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer.

BIOS adalah firmware pada sistem komputer yang berfungsi untuk inisialisasi perangkat keras (hardware) saat komputer dihidupkan (booting) dan memberikan layanan (runtime service) untuk menjalankan perangkat keras kepada sistem operasi atau perangkat lunak lain saat komputer hidup. BIOS (eja: By-oss) merupakan singkatan dari "Basic Input Output System". BIOS diperkenalkan pertama kali oleh "Gary Kidal" tahun 1975 di sistem operasi C/PM (Control/Program Monitor), ia juga menjelaskan fungsi BIOS dari inisialisasi hingga booting secara teknis dalam sebuah dokumentasi.

BIOS komputer tersimpan dalam chip BIOS yang berada pada motherboard, berupa sejenis Flash ROM, EEPROM, atau NAND Flash. Firmware adalah sejenis perangkat lunak kecil yang tersimpan dalam hardware tertentu (biasanya sejenis ROM) dan ditulis dengan bahasa pemrograman mesin untuk memberikan kecepatan saat berinteraksi dengan perangkat keras.

Chip EEPROM dari AMI BIOS pada Motherboard Komputer (Foto Intel)
Chip EEPROM dari AMI BIOS pada Motherboard Komputer (Foto Intel)

4 fungsi BIOS pada komputer, meliputi fungsi operasi, fungsi ekstensi, fungsi operating system service, dan fungsi konfigurasi.

Fungsi Operasi

Fungsi operasi merupakan kegunaan BIOS untuk inisialisasi sistem komputer saat dihidupkan hingga mengaktifkan perangkat bootable, misalnya hardisk yang berisi sistem operasi. Berikut beberapa hal yang dilakukan BIOS terkait fungsi operasi.

  1. Manajemen Sistem Startup (Startup System)

    Seri awal prosesor Intel mempunyai alamat fisik (000FFFF0h) pada memori komputer untuk menjalankan BIOS. Perkembangan berikutnya, prosesor komputer dapat menghasilkan alamat buatan (logical address) untuk menjalankan BIOS dari ROM yang menyimpannya.

  1. Saat BIOS diaktifkan pada memori oleh prosesor setelah menekan tombol power ("cold booting"), maka BIOS melakukan power-off self test (POST). Proses ini bertujuan untuk mengecek perangkat pada sistem komputer meliputi: verifikasi kode BIOS, RAM, CPU, VGA, identifikasi perangkat keras input/output, hingga mendeteksi perangkat lain yang ada, misalnya hardisk. Informasi ini biasanya ditampilkan pada layar komputer.

  2. Menjalankan Proses Booting (Boot Process)

    Setelah BIOS selesai melakukan pengecekan POST firmware hingga hardware lainnya, dilanjutkan dengan mendeteksi perangkat drive dan disk (penyimpanan) yang memungkinkan menyimpan file booting misalnya hardisk, room-drive, hingga flash-disk. BIOS melakukan pengecekan pada setiap drive/disk dan mengurutkan setiap drive/disk.

    Pengecekan dilakukan pada boot-sector tiap drive/disk, dan saat terdeteksi menyimpan boot-sector maka suatu perangkat disebut bootable device/disk. BIOS lalu mengaktifkan bootable device/disk misalnya sistem operasi yang telah terpasang pada hardisk atau DVD sistem operasi yang dimasukkan pada DVD-ROM. Ini disesuaikan dengan konfigurasi urutan dan ketersediaan bootable device/disk.

    Selain itu, BIOS juga dapat mengaktifkan perangkat bukan penyimpanan sebagai bootable, misalnya adapter jaringan (network adapter). Misalnya instalasi GNU/Linux dapat menggunakan adapter jaringan sebagai bootable installer.

  3. Mengatur Prioritas Booting (Boot Priority)

    BIOS dapat mengatur prioritas bootable device/disk dan dapat memberikan pilihan kepada pengguna saat mendeteksi lebih dari satu bootable device/disk yang tersedia untuk dijalankan pada proses booting. BIOS yang lebih modern memberikan menu konfigurasi booting khusus yang dapat diakses oleh pengguna.

  4. Manajemen Kesalahan Booting (Boot Failure)

    BIOS memberikan pesan kesalahan yang beragam saat komputer tidak dapat booting dengan baik. Pada mulanya komputer IBM menampilkan pesan "No ROM Basic", kemudian komputer yang lebih modern biasanya menampilkan pesan "No Bootable Disk Found"

Fungsi Ekstensi

Fungsi ekstensi merupakan kegunaan BIOS untuk manajemen perangkat keras yang terhubung misalnya beberapa hardisk yang terpasang, beberapa VGA yang ada, mouse, keyboard, dan lain-lain. Manajemen perangkat-perangkat tambahan tersebut terhubung melalui chip ekstensi ROM yang memberikan fungsi yang berbeda-beda sesuai perangkatnya. Fungsi ekstensi secara langsung terhubung dengan port-port dan chip firmware lainnya pada motherboard.

Fungsi Operating System Service

Berikut beberapa fungsi operating system service yang disediakan oleh BIOS.

  1. Memberikan Akses Input Output Hardware

    Fungsi utama operating system service BIOS adalah menyediakan layanan kepada sistem operasi atau software lainnya berupa library kecil berupa fungsi input dan output untuk mengakses perangkat keras (hardware), seperti: menjalankan keyboard, mouse, monitor, menulis disk/drive, dan fungsi perangkat keras lain yang terhubung.

  2. Memberikan Akses Boot

    Awalnya proses boot sebelum masuk sistem operasi, semuanya dilakukan oleh BIOS. Pada komputer modern setelah melakukan power-off self test, BIOS dapat langsung memberikan akses boot terhadap sistem operasi, misalnya Windows 10 yang menggunakan teknologi fast boot. Hal ini menyebabkan proses booting dapat berjalan lebih cepat, karena BIOS tidak perlu lagi membaca bootable drive saat tombol power ditekan dan akses sistem RAM juga langsung diserahkan kepada sistem operasi.

  3. Memberikan Akses Pembaruan Microcode

    Pada komputer modern, BIOS dapat memberikan akses sistem operasi untuk memperbarui firmware suatu perangkat keras. Versi firmware suatu perangkat disebut dengan microcode dan tersimpan sebagai suatu kode mesin dalam memori khusus yang dimiliki perangkat tersebut. Memori ini dapat berupa EEPROM, Flash Chip, PLCC, dan lain-lain.

  4. Memberikan Akses Identifikasi Sistem

    BIOS dapat memberikan akses kepada sistem operasi untuk mengidentifikasi perangkat sistem, perangkat yang baru dipasang, dan melakukan monitoring perangkat. Misalnya untuk membaca nama prosesor, panas prosesor, mendeteksi perangkat keras baru, membaca penggunaan memori, dan lain-lain.

  5. Memberikan Akses Clocking

    BIOS dapat memberikan akses kepada sistem operasi untuk mengatur clock speed suatu perangkat keras misalnya CPU dan VGA. Hal ini biasanya digunakan oleh gamer untuk melakukan overclock sistem untuk mempercepat menjalankan suatu game. Clocking tidak hanya sebatas mengatur kecepatan, pengaturan penggunaan listrik juga diberikan oleh BIOS.