Minggu, 15 Agustus 2021

Skenario

 


Skenario film adalah cetak biru adegan demi adegan yang ditulis untuk sebuah produksi film. Berbeda dengan sinopsis dan treatment, skenario film merupakan format yang paling lengkap. Di dalam sebuah skenario sudah tertera adegan demi adegan, lengkap dengan penjelasan mendalam mengenai blocking, ekspresi, dan dialog masing-masing karakter.

Skenario Di Dalam Industri Film

Di industri film, ada dua kemungkinan sebuah skenario dieksekusi menjadi sebuah film. Kemungkinan pertama adalah cara mandiri, di mana penulis skenario menulis skenario berdasarkan ide yang ada di kepala mereka. Setelah skenario selesai ditulis, barulah skenario itu dijual ke studio dan/atau produser film. Apabila ada studio dan/atau produser film yang tertarik, skenario itu dapat diproduksi menjadi sebuah film.

Kemungkinan kedua adalah skenario yang dipesan. Apabila tadi penulis yang menjual skenario-nya pada studio, maka kemungkinan kedua ini sebaliknya: pihak studio yang mempekerjakan penulis untuk menulis skenario sesuai ide yang mereka punya. Baik kemungkinan pertama atau kedua, skenario baru bisa memasuki tahap praproduksi apabila pihak studio telah memberikan “lampu hijau” pada proyek tersebut.

Skenario dalam film merupakan “alat” yang sangat penting. Skenario adalah cetak biru dari semua yang akan terjadi di tahap berikutnya. Mulai dari memilih siapa sutradara yang cocok untuk mengerjakan skenario tersebut sampai penentuan berapa budget yang dibutuhkan untuk mengeksekusi-nya. Pada praktiknya, bukan tidak mungkin skenario akan diubah lagi setelah memasuki tahap praproduksi. Biasanya pertimbangan budget dan masukan dari sutradara menjadi faktor penentu revisi skenario ketika sudah memasuki tahap praproduksi.


5 Elemen dasar pembuatan skenario


 5 elemen dasar di dalam skenario film yang harus kamu pahami: heading, action, character, parenthetical, dan dialogue. Apa saja sih artinya? Simak penjelasannya di bawah ini:

Heading

Scene heading atau sering juga disebut slug line adalah judul utama sebuah adegan. Heading diawali dengan INT atau EXT. Apabila adegan berlangsung di dalam ruangan (interior) maka ditulis INT, atau EXT apabila adegan berlangsung di luar ruangan (exterior). Heading kemudian dilanjutkan dengan nama lokasi adegan berlangsung dan ditutup dengan latar waktu DAY (siang) atau NIGHT (malam).

Jadi apabila kamu melihat contoh di atas, adegan tersebut berlangsung di halaman sekolah (exterior / di luar ruangan) dan terjadi di siang hari (day).

Action

Bagian berikutnya adalah action. Di sini adalah bagian di mana kamu bisa menuliskan tindakan yang dilakukan oleh karakter di depan layar. Action sebaiknya ditulis dengan logika audio (bisa didengar) dan visual (bisa digambarkan). Action sebaiknya juga mampu menjelaskan blocking dan perpindahan pemain.

Character

Nama karakter yang bicara ditulis dengan huruf besar. Karakter yang bicara namun tidak terlihat di depan layar harus ditandai dengan tanda O.S. (off screen), sementara itu apabila hanya suara karakter saja yang terdengar namun ia tidak sedang ada di dalam lokasi adegan harus ditandai dengan V.O. (voice over).

Dialogue

Ini adalah bagian di mana ucapan karakter atau dialog ditulis.

Parenthetical

Parentheticals adalah bagian untuk menuliskan konteks atau instruksi khusus bagaimana sebuah dialog diucapkan. Ini digunakan untuk menghemat baris naskah agar tulisan lebih efektif.

Itu dia pemaparan singkat seputar apa itu skenario di dalam produksi film. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran besar bagaimana sebuah skenario dibuat



7 komentar: